Skill dan Stamina Prima Pemain Pilihan Timnas Shin Tae Yong

ShinTae Yong (poto:mjppg)

* Dibalik Naturalisasi dan Proyek Kebutan PSSI

Oleh : Ramzi

Sepakbola (LEPU)- Pelatih kepala timnas PSSI saat ini Shin Tae Yong Kelahiran Yeongdeok, Korea Selatan 11 Oktober 1970 senjak diperkenalkan kepada publik pada jumpa pers di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (28/12/2019) Dirinya dikontrak selama empat tahun oleh PSSI, hingga detik ini dalam karir pelatihannya di Indonesia diangap telah mampu mengangkat sepakbola Indonesia.

Setelah membuat sejarah untuk pertama kalinya bagi timnas senior PSSI lolos ke 16 besar Piala Asia Qatar 2023 pada Kamis (25/1/2024), prestasi tersebut masih dianggap belum maksimal mengingat harapan masyarakat agar Timnas Indonesia dapat tsmpil di piala dunia sepakbola.

Apalagi Erick Tohir Ketum PSSI telah menyediakan fasilitas maupun kemudahan bagi STY untuk uji coba internasional dengan tim sepakbola top FIFA maupun mendapatkan pemain Naturalisasi Indonesia yang bermain di liga top luar negeri untuk dijadikan pemain timnas PSSI.

Apabila acuan PSSI agar STY dapat menampilan Tim Garuda di pentas piala dunia sepalbola maka tidak ada kata tidak STY mesti mencari pemain yang sesuai dengsn kriteria dan pilihannya. Namun dalam seleksi tersebut muncul suara suara dan masukan dari pengamat dan pecinta sepak bola tanah air kepada pelatih soal pemangilan pemain untuk timnas sampai dengan Kualifikasi Grup F Piala Dunia 2026 Zona Asia. Selaim masalah pemain domistik yang layak dipanggil juga pencarian pemain naturalisasi menjadi proyek kebutan untuk mencari pemain terbaik.

Sehingga tampak pemain naturalisasi itu telah bemain pada waktu Piala Asia Qatar 2023 dan makin bertambah lagi jelang berlangsungnya piala dunia 2026.

Jordi Amat, Sandy Walsh, Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Shayne Pattynama.Ragnarp Oratmangoen, Thom Haye, dan Nathan Tjoe-A-On dan bakalan di susul pemain abroad yang sedang di incar maupun sedang menjalani proses warga negara Indonesia hingga saat ini.

Apabila pandangan bahwa STY sebagai pelatih Korea Selatan yang pernah mengukir sejarah negaranya mengantarkan ke Semifinal Piala Dunia sepakbola jadi wajar prestasi tersebut dapat juga terjadi untuk timnas senior PSSI.

Pada akhirnya di sinilah satu sisi kita harus membedakan kualitas pemain Korea Selatan dan pemain Indonesia dari zaman ke zaman lalu. Tentang fisik pemain kita, tentang stamina pemain kita, kompetisi dan keprofesional pemain Indonesia. Hingga dapatlah kita pada titik temu bahwa persamaan itu dapat terjadi jika STY telah mendapatkan pemain yang memiliki skill dan stamina yang prima untuk kolektivitas timnas sepakbola Indpnesia.*

Penulis adalah pecinta olahraga dan sepakbola pembaca rutin koran mingguan Bola,Tribun dan Kompas dari tahun 1985.