-->

Cari Blog Ini

Sekdako Buka Acara Konsultasi Publik Kedua Terkait Pembangunan Rel Kereta Api

Sekdako Buka Acara Konsultasi Publik Kedua Terkait Pembangunan Rel Kereta Api


Ball room Comford ( DUMAI ) - Sekretaris Daerah Kota Dumai membuka acara Konsultasi Publik Kedua Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalur Kereta Api Trans Sumatera, di Ball room Hotel Comford Dumai, Selasa 12 April 2017. 

" Dalam menunjang perkembangan sebuah kota, perlu didukung sarana transportasi yang memadai. hal ini sejalan dengan program nasional tentang pembangunan jalur kereta api Dumai-Bukit Kayu Kapur sepanjang 24 km yang melintasi 3 Kecamatan, yakni Kecamatan Dumai Selatan, Dumai Barat dan Bukit Kapur. Terdiri 6 Kelurahan, Kelurahan Bagan Keladi, Purnama, Mekarsari, Bagan Besar, Bukit Nenas dan Bukit Kayu Kapur," kata Ir HM Nasir.

Sementara itu, Ahmad Saharofi, ketua tim persiapan yang juga Asisten I Pemprov Riau, menjelaskan pada 3 Maret lalu di Cilacap saat diadakan pertemuan dengan Balai Perkeretaapian, sudah ada jalur yang disepakati, termasuk soal lintasan mengenai Sat Radar. 

" Setelah proses ini selesai, akan ditetapkan lokasinya dan penggantian rupiah. Musyawarah ganti rugi pada 2017 ini harus selesai dilakukan. Sehingga pada 2017 akhir atau awal 2018 sudah bisa dibangun,". 

Pihak Balai Perkeretaapian, Eko menambahkan, dari 607 bidang kemungkinan ada penambahan nama yang belum terdaftar. " Jangan dikemudian hari ada komplain dari masyarakat, dan di tahun ini direncanakan pembebasan dilaksanakan, bisa jadi tiga bulan kedepan sudah ada pembayaran ganti rugi," ucapnya.

Acara di hadiri ratusan lebih pemilik lahan, Kabag Pertanahan Syahrinaldi, Camat Dumai Selatan Hj. Yusmanidar dan Forkompimda.  

Sebelumnya Kabag administrasi Pertanahan Sekdako Dumai Syahrinaldi yang pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Kecamatan Dumai Timur ini turut menyebutkan jika sudah ada kabar dari Pemprov Riau di Pekanbaru terkait penyelesaian lahan Radar 232.

Pembahasan terkait pembangunan Rel Kereta Api di Kota Dumai ini menurut Syahrinaldi diharapkan dapat selesai dan harapannya dengan adanya Rel Kereta Api maka menjadi kebanggaan yang manfaatnya dapat dirasakan anak cucu generasi Kota Dumai kedepannya. 

Rencana pembangunan Kereta api lintasan proyek Trans Sumatera yang direncana awal akan menghubungkan Provinsi Sumatera Utara di Rantau Prapat ke Provinsi Riau di Kota Dumai melalui Kelurahan Bukit Timah Kecamatan Dumai Selatan. Selanjutnya jalur ini melengkapi sepanjang 21 Kilometer di Enam Kelurahan yang berada di Tiga Kecamatan di Kota Dumai menuju Kota Pekanbaru Provinsi Riau.  

Kepala sub bagian (kasubag) hak hak dan permasalahan atas tanah bagian administrasi pertanahan Setda Dumai, turut pula memaparkan jika Konsultasi publik tahap pertama telah dilakukan. Dimana sebanyak 664 persil lahan yang terhimbas lintasan telah dibicarakan.

" Konsultasi publik kedua baru setelah penetapan lokasi oleh Gubernur Riau dan kemudian di ikuti pembentukan panitia atau tim lahan oleh Badan Pertanahan Nasional. Pemerintah Kota Dumai hanya menfasilitasi," ucap E Romzi,SH,MH.

Terkait lahan Radar 232, Pihaknya kata E.Romzi menanti hasil ke biro tata pemerintahan Pemprov Riau di Kantor Gubernur Riau dan bersama Kasau untuk meninjau lokasinya.

" Ya, dari penuturan pihak Radar 232 bahwa jika lintasan berada di areal mereka tentunya dapat menganggu mereka karena getaran dan gangguan lainnya terkait operasionalnya. Makanya apakah lintasan dapat maksimal 2 hingga 3 kilometer berada di daerah Radar 232 atau nantinya Radar 232 yang pindah lokasi, itu yang dibahas selanjutnya," ucap E Romzi,SH,MH.( *4 ).

Sumber tambahan / Poto : Riau Mandiri 
Keterangan Poto : Asisten I Provinsi Riau, Ahmad Saharofi, Sekda Dumai HM Nasir dan Forkompimda hadiri musyawarah konsultasi publik jalur kereta api.

0 Response to "Sekdako Buka Acara Konsultasi Publik Kedua Terkait Pembangunan Rel Kereta Api "

Posting Komentar

Gallery Foto

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel