-->

Cari Blog Ini

BUTUH AIR YA PAKAI DUIT

BUTUH AIR YA PAKAI DUIT

LEPU (DUMAI)- Kota Dumai Provinsi Riau dikenali sebagai satu dari beberapa daerah yang terletak dan berada berdekatan laut di pesisir pantai negara Indonesia.

Kota Dumai juga acapkali dikenali sebagai kota minyak disebabkan memiliki kilang yang melakukan pengolahan dan pemasaran minyak dan gas bumi.

Terbukti, pelabuhannya sebagai lokasi ekspor minyak dan gas bumi yang pertama kali dikelola Chevron dan Pertamina. 

Foto suasana pemandangan Kota Dumai berdekatan areal pesisir pantai.

Belakangan berkembangnya lahan Sawit yang menghasilkan cruide palm oil (CPO) menjadikan potensi Kota Dumai yang menjadi perhubungan lintas provinsi dan lintas internasional sebagai kota ekspor CPO terbesar di dunia. 

Sehingga berdirilah ratusan perusahaan dan pabrik yang diharapkan sebagai pendukung kemajuan ekspor dan import minyak dan gas bumi hingga CPO, tentunya ini terjadi diantara usaha tradisional pelayaran rakyat yang memiliki usaha tukar menukar bahan sandang dan pangan antar pulau bahkan antar negara.

Disisi lain, Masyarakat yang ada di pesisir pantai Kota Dumai yang tepat berada di sekitar hamparan lautnya justru sangat sulit mendapatkan air bersih. Dimaklumi karena sumber air yang dekat dengan laut ini umum ditemukan airnya asin, payau dengan warna sedikit coklat dan jarang atau tidak mungkin di konsumsi untuk di minum.

Memang, di beberapa daerah jauh dari pesisir mencapai hingga 10 kilometer dari garis pantai terdapat air yang masih layak di konsumsi. Tersebutlah di Kelurahan Bukit Batrem, Kelurahan Bukit Timah, Kelurahan Bagan Besar, Kelurahan Bukit Datuk, Kelurahan Bukit Jin, hingga terus menjauh ke Kecamatan Bukit Kapur.

Umumnya masyarakat yang berada di Kota Dumai acapkali membeli air yang berasal dari Kelurahan Bukit Batrem. Selain dekat dan mudah penyalurannya ke masyarakat yang berada di daerah perkotaan dan pesisir pantai, juga air Bukit Batrem dianggap mendekati standar air layak konsumsi.

Foto tempat penampungan Tangki Air di areal PT. Patra Dok Dumai kini PT. Patra Niaga.

Usaha pemerintah Kota Dumai untuk bagaimana masyarakat secara umum dapat menikmati air bersih dan layak konsumsi pernah dilakukan. Sebelumnya pengaliran air yang juga menjadi kontruksi percontohan seperti upaya dilakukan Chevron di Labourhousing Kelurahan Buluh Kasab dan di Perumahan Bukit Jin. Kemudian Pertamina di Perumahan Bukit Datuk dan PT. Patra Dok Dumai Pangkalan Sesai.

Berikut perusahaan maupun pabrik industri CPO yang berada di areal pesisir pantai Kota Dumai juga telah berhasil mengolah air laut menjadi air layak konsumsi.

Pada era pemerintahan walikota dan wakil walikota Dumai periode 2005 - 2010 Zulkifli As dan dr. Sunaryo pernah melakukan upaya mengaliri air kerumah rumah warga yang khususnya berada di perkotaan.

Perda nomor 4 tahun 2007 Tentang Pembangunan Infrastruktur Air Minum, kemudian wujudnya proyek multi years dengan anggaran  ditafsir hingga mencapai Rp. 233,9 miliar, hingga kini pipa air yang tertanam merupakan usaha Pemerintah Kota Dumai memenuhi kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat.     

Saya sempat menghindar dari kesulitan mendapatkan air bersih di daerah pesisir maupun perkotaan di Kota Dumai. Berada di pemukiman lahan konsesi Chevron yang telah dihuni ratusan warga lainnya di Kelurahan Bukit Batrem menjadi solusi.

Hingga kini kembali ke daerah perkotaan di areal Jalan Semangka Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Kota. 

Begitu pentingnya air sebagai sumber penghidupan yang mana dari dahulu kala nenek moyang sampai mendiami sungai sungai bahkan laut sebagai tempat kehidupan demi mendapatkan air.

Beberapa usaha yang telah dilakukan masyarakat tidak sekedar berharap pemerintah dapat menyelesaikan persoalan air, seperti melakukan pengeboran. Namun acapkali dan umumnya air yang didapati cenderung tidak layak konsumsi.

Sementara mengharap turunnya hujan sudah hal yang sangat disyukuri masyarakat yang berada khususnya di areal perkotaan dan pesisir pantai.

Dua musim yang terjadi di Kota Dumai yakni musim kemarau dan musim hujan menjadikan masyarakat berharap harap cemas mendapatkan kebutuhan akan air.

Kamis 14 April 2016, Saya tentunya dengan keharusan keperluan akan air yang digunakan untuk mencuci, mandi maupun untuk air minum sekali lagi harus rela mengeluarkan duit alias uang.

Foto Warga penjual air minum melayani permintaan air bersih sedang memberikan layanannya. 

" Ya butuh air pakai duit," tentu inilah beberapa jalan yang harus saya lalui untuk mengatasi persoalan air bersih dan layak minum yang mesti harus dilakukan, menjelang upaya dan usaha yang dilakukan Walikota Dumai Zulkifli As dan Wakil Walikota Eko Suharjo untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih. ( Penulis/Foto: Ramzi ).     

Keterangan Foto: Warga yang menjual air bersih untuk memenuhi kebutuhan air warga lainnya di Jalan Semangka Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Kota, Kamis 14 April 2016. 


0 Response to "BUTUH AIR YA PAKAI DUIT"

Posting Komentar

Gallery Foto

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel