Narkotika Membunuh Masa Depan

LEPU (DUMAI)- Narkotika kembali menjadi sebutan dan pembicaraan, dimana sahaja tidak kira kapan waktu dan tempatnya. Begitupun sedikit dan sekilas pembicaraan menjadi bahan cerita Saya dan rekan pada sekitar Jam 22:00 Wib Kamis 03 November 2016.

Ini bukan kabar soal penangkapan yang masih kerap terjadi, yang juga tidak tahu siapa lagi Pelaku Pengedar, Pemakai serta para konspirasi yang terlibat Narkotika.

Seperti baru-baru ini kembali ada penangkapan pada sekitar lebih 20 Jam lalu di Simpang Bangko, Kabupaten Bengkalis. Dimana dua Pelakunya berikut barang bukti Narkotika jenis Sabu-Sabu kurang dari 5 gram berikut bungkusan plastik bening, beberapa plastik bening pembungkus ukuran kecil, dua unit handphone serta sejumlah uang menjadi barang bukti.

Saya tentu mendapat informasi ini langsung dari siar media sosial yang mana hasil konfirmasi dan pertemanan bersama Kompol Besus Agung S yang pernah dikenali bertugas sebagai Kapolsek Dumai Timur dan Kapolsek Dumai Barat, Kota Dumai, Provinsi Riau berhasil mencapai targetnya.  

Narkotika membunuh masa depan yang menjadi catatan kali ini, karena malam tadi juga sempat di sebut dan dibahas persoalan akibat dari pemakaian Narkotika khususnya jenis Sabu-Sabu. Begitupun ketika secara psikologis, beban mental dari Narapidana yang pernah terjerat kasus Pidana yang dikaitkan dengan pelanggaran  Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Kabar berdekatan, kembali telah terjadi keretakan dalam hubungan rumah tangga, hingga si istri harus melarikan diri, harus kehilangan sang suami. Si istri sudah tidak sabar dan tertahankan karena acap dimarahi bahkan adakalanya tidak terlaporkan karena hingga terjadi barangkali pemukulan. Masih di dalihkan hanya karena perselisihan dalam rumahtangga.

Pertengkaran disebabkan pengaruh dari pengunaan Narkotika telah menjadi hal yang lumrah terdengar. Jika pasangan suami - istri pada akhirnya menjadi retak dan hancur rumah tangga mereka. Akibat sesuatu yang kadang tidak terduga akibat Pengunaan Narkotika jenis Sabu-Sabu.

Narkotika jelas membunuh masa depan bagi generasi muda yang telah dini mengenali dan sempat merasakan Narkotika. Begitupun akibat dari berpisahnya pasangan suami istri yang telah memiliki anaknya. 

Perpisahan ini yang menjadi dalil ketidak mampuan istri untuk mencukupi kebutuhan makan minum, pakaian dan kebutuhan anaknya. Sementara kepala rumah tangga yang harusnya bertanggungjawab telah lalai dan asyik dengan Pengunaan yang mengunakan uang yang tidak dapat mencukupi keinginan pada dirinya sendiri, apakan lagi mau berbagi buat anak yang mesti dipertanggungjawabkannya. ***

Penulis/Foto: Ramzi Lentera Putih (LEPU). 

Keterangan Foto: Pamflet Sekretariat Pelaksana Harian Badan Narkotika Kota (BNK) Dumai (imej).